top of page

Siberia - The Territory of Peace and Harmony: Pengalaman Mahasiswa di Winter Fest Irkutsk

Siberia, yang terkenal dengan keindahan alamnya dan budaya yang kaya, baru-baru ini menggelar Winter Fest bertajuk “Siberia - The Territory of Peace and Harmony.” Acara ini berlangsung di Irkutsk National Research Technical University dan menjadi panggung bagi mahasiswa internasional, termasuk perwakilan dari Indonesia, untuk menampilkan kebudayaan mereka.


Acara ini bukan hanya tentang pertunjukan seni, tetapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk menjalin persahabatan serta menambah wawasan tentang budaya satu sama lain.


Penampilan Mahasiswa di Winter Fest
Mahasiswa Indonesia mempersembahkan penampilan energetik di Winter Fest

Momen-Momen Berharga di Winter Fest


Winter Fest di Irkutsk dipenuhi dengan momen-momen tak terlupakan bagi setiap peserta. Selama tiga hari, mahasiswa dari berbagai negara berkolaborasi dan berlatih untuk tampil di panggung. Pertunjukan yang dilakukan oleh negara-negara seperti Buryat, Mongolia, China, Uzbekistan, dan Korea Utara sangat memukau dan memberikan pengalaman baru.

Thalita, salah satu peserta dari Indonesia dan Pertukaran Pelajar di Rusia, berbagi pandangannya.


“Sangat menyenangkan bisa melihat performa dari negara-negara lain,” kata Thalita. “Aku belajar tentang budaya Buryat, Mongolia, China, Uzbekistan, dan Korea Utara. Event ini sangat berhasil mengenalkan budaya kepada mahasiswa internasional. Merupakan sebuah kehormatan bisa tampil di panggung Siberia.”

Keberagaman penampilan tidak hanya memperkaya pengalaman setiap peserta, tetapi juga menciptakan ikatan yang kuat antar mahasiswa dari berbagai latar belakang. Misalnya, penampilan kelompok tarian dari Uzbekistan yang menggunakan kostum warna-warni sangat menarik perhatian, sementara musik tradisional Mongolia yang dipadukan dengan alat musik modern membuat suasana semakin hidup.


Ragam Budaya di Winter Fest
Dari kiri ke kanan: Desma, Sheryll, Yulia, Elisabeth, Talita dan Agatha

Hubungan Antar Mahasiswa Internasional


Acara Winter Fest juga menjadi kesempatan emas untuk memperkuat hubungan antar mahasiswa dari berbagai negara. Sheryll, seorang mahasiswi asal Indonesia, menjelaskan dampak dari acara ini.


“Winter Fest memberikan pengalaman luar biasa bagi aku sebagai exchange student,” lanjut Sheryll. “Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mempererat hubungan kami dengan mahasiswa internasional lainnya. Aku sangat bangga bisa mewakili Indonesia di tengah keragaman budaya.”

Dengan atmosfer yang ramah dan inklusif, banyak peserta yang berbagi cerita dan membentuk persahabatan baru. Studi menunjukkan bahwa interaksi antarbudaya, seperti yang terjadi di Winter Fest, meningkatkan toleransi dan keterbukaan. Sebuah riset dari Institute for Peace Research menyatakan bahwa siswa yang aktif dalam kegiatan antar budaya lebih cenderung melihat nilai positif dalam perbedaan.


Panggung Winter Fest yang Meriah
Panggung Winter Fest yang menghimpun beragam penampilan budaya

Mewakili Bangsa dengan Kebanggaan


Salah satu penampilan yang paling dinantikan adalah lagu “Laskar Pelangi” yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia. Desma, salah satu penyanyi dalam grup tersebut, berbagi perasaannya tentang pengalaman ini.


“Berpartisipasi dalam ‘Siberia - The Territory of Peace and Harmony’ sangatlah berarti,” ungkap Desma. “Dari lagu ini, kami ingin menyampaikan semangat dan harapan bangsa kami. Acara ini menunjukkan bahwa nilai-nilai perdamaian dan harmoni adalah hal yang bisa kita bagikan bersama.”

Setiap penampilan tidak hanya mewakili budaya masing-masing, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa meskipun kita berbeda, kita tetap bisa saling menghargai dan memahami.


Harapan untuk Masa Depan


Winter Fest di Irkutsk bukan hanya sekadar acara seni, tetapi juga momen penting untuk mempererat persahabatan antarbangsa. Dengan berbagai penampilan yang menunjukkan keunikan dan keragaman budaya, para peserta berhasil menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan.


Kesan dari peserta memberikan harapan bahwa acara semacam ini perlu terus diadakan. Hal ini memungkinkan mahasiswa internasional untuk bersatu dalam keanekaragaman dan saling belajar. Desma menyampaikan harapannya:


“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami. Semoga acara ini terus menjadi wadah bagi berbagai bangsa untuk belajar dan mempererat persahabatan. Siberia telah menunjukkan bahwa itu bukan hanya wilayah yang indah secara geografis, tetapi juga secara budaya.”

Dengan semangat yang kuat, kita berharap acara seperti ini akan menjadi tradisi tahunan, di mana mahasiswa dari seluruh dunia berkumpul untuk merayakan keragaman dan menciptakan kisah baru tentang perdamaian dan harmoni.


Penulis: Tim Redaksi


Editor: Tim IT IMAPA

 
 
 

Comments


bottom of page